Mata silinder atau Astigmatic-Eye merupakan gangguan mata dimana
bentuk kornea dan atau lensa mata membentuk suatu lengkungan yang tidak
sama, ada yang membentuk horizontal dan ada pula yang membentuk
vertikal. Mudah sekali untuk mengenali bentuk mata silinder dengan mata
minus (rabun jauh), caranya dengan memperhatikan bentuk bola rugby (bola
soft ball) untuk mata silinder dan bentuk bola kaki yang bulat untuk
mata minus.
Mata silinder dikatakan memiliki kesulitan cukup tinggi dibanding
mata minus, hal ini dikarenakan kornea dan lensa mata silinder tidak
mampu melihat dan membaca objek yang ditangkap oleh mata sehingga objek
yang terlihat membentuk sebuah lengkungan atau bahkan adapula yang sama
sekali tidak mengenali bentuk objek ( benda ) baik yang dilihat jarak
dekat ataupun jarak jauh, suatu contoh cara mata silinder menangkap,
melihat dan membaca objek benda :
- Apabila melihat huruf : O, C, D, G
- Dibaca seperti angka : 3, 8, 6, 0
( cara membaca apabila mata silinder menangkap dan melihat objek
suatu benda tanpa menggunakan alat bantu kacamata silinder, seperti
melihat huruf O, maka dibaca seperti angka 3 ).
Dari kronologis diatas, dapat disimpulkan bahwa mata silinder
sangat rentan dan bersifat bergantung pada sebuah lensa silinder,
penyebab dari mata silinder itu sendiri, ialah :
1. Faktor keturunan atau genetika
Faktor keturunan selalu menjadi salah satu penyebab utama timbulnya
suatu jenis penyakit, semisalnya mata silinder ini, penderita mata
silinder memiliki kemungkinan adanya faktor keturunan dari salah anggota
keluarga yang mungkin pernah atau menggunakan kacamata silinder. Namun
pada umumnya besarnya turunan mata silinder besar adalah diatas 1,5
diopter ( 1,5 cm )
2. Radiasi cahaya
Mata sering digunakan lebih dari kemampuannya, sehingga anda memaksa
mata untuk tetap aktif melihat padahal mata anda telah memberi suatu
respon untuk beristirahat. Kebiasaan buruk yang sering dilakukan dapat
menjadi penyebab awal mata silinder, yakni radiasi cahaya yang
ditimbulkan dari sinar radiasi TV, cahaya monitor komputer yang tidak
dilindungi filter pelindung monitor, membaca dalam pencahayaan yang
kurang atau pencahayaan yang lebih, membaca sambil tiduran, waktu
istirahat yang kurang, sering begadang dsb.
3. Terkena penyakit mata tertentu, misalnya :
- Keratoconus / kornea yang membentuk kerucut
- Ptosis atau kelopak mata yang menggantung atau kesulitan untuk membuka salah satu kelopak mata
- Sering bisulan di sekitar area kelopak mata
- Pasca operasi mata
- Pasca trauma dari suatu kecelakaan yang mengenai mata
4. Kekurangan asupan vitamin penting
Vitamin sangat dibutuhkan oleh tubuh terutama mata, karena mata
merupakan salah satu indera tubuh yang sangat penting dalam kehidupan
manusia. Asupan nutrisi, protein dan lemak penting bagi kornea mata
anda. Karena kornea dan lensa mata memiliki peranan penting dalam
penglihatan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar