Jumat, 22 November 2013

POPNAS Jakarta 2013

Sejarah POPNAS


Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) adalah sebuah perjalanan panjang membentuk manusia Indonesia yang sehat jasmani dan rohani, melalui pembinaan olahraga pelajar berskala nasional. Perlu waktu 20 tahun lebih membentuk POPNAS menjadi bentuknya yang sekarang, ajang pesta olahraga pelajar nasional dua tahunan. Hasil yang diperoleh pun saat ini belum dapat dikatakan sempurna.
Ada beberapa versi soal sejarah POPNAS. Satu versi menyebutkan bahwa embrio POPNAS adalah Pekan Olahraga Pelajar Seluruh Indonesia (POPSI), yang sempat vakum selama 10 tahun setelah pergelaran terakhir tahun 1979. Ada juga versi yang menyebutkan, POPNAS adalah pengganti Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI) tingkat nasional, seperti yang disebutkan dalam artikel di harian KOMPAS, 13 Agustus 1991.
Dibawah ini adalah data penyelenggaraan POPNAS dari I sampai dengan X :
POPNAS TEMPAT PESERTA CABOR JUARA UMUM
1 Jakarta 1989 - 3 CABOR -
2 Jakarta,
26 Agustus-1 September 1991
744 atlet pelajar dari 27 provinsi atletik, senam, senam, dan bola voli. -
3 Surabaya,
14-19 Juni 1995
2500 atlet Pelajar 10 cabang yaitu: renang, basket, tenis meja, voli, atletik, bulu tangkis, tenis lapangan, sepak bola, senam, dan sepak takraw. Jawa Timur sebagai dengan 24 emas-16 perak-16 perunggu.
Jawa Tengah di urutan kedua dengan 13 emas-11 perak-13 perunggu.
DKI Jaya di urutan ketiga dengan 11 emas-9 perak-8 perunggu.
4 Semarang,
22-29 Juni 1997
1831 atlet pelajar dari 27 provinsi 12 cabang yaitu: renang, basket, tenis meja, voli,  atletik, bulu tangkis, tenis lapangan, sepak bola, senam, sepak takraw, panahan, dan pencak silat. Jawa Tengah sebagai juara umum dengan 35 emas-16 perak-23 perunggu.
Jawa Timur di urutan kedua dengan 25 emas-28 perak-12 perunggu.
DKI Jaya di urutan ketiga dengan perolehan medali 15 emas-9 perak-22 perunggu.
5 Surabaya,
25-29 Oktober 1999
1679 atlet pelajar dari 26 provinsi 12 cabang yaitu: atletik, bulu tangkis, bola basket, bola voli, pencak silat, panahan, renang, senam, sepak bola, sepak takraw, tenis, dan tenis meja. DKI Jaya juara umum dengan 30 emas-17 perak-12 perunggu.
Jawa Timur di urutan kedua dengan 24 emas-18 perak-30 perunggu.
Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 14 emas-16 perak-14 perunggu.
6 Palembang, 7-14 Juli 2001 2479 atlet pelajar dari 27 provinsi 12 cabang yaitu: atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan, dan pencak silat. DKI Jaya sebagai juara umum dengan 35 emas, 19 perak, 24 perunggu.
Jawa Timur kembali menduduki peringkat kedua dengan 24 emas, 25 perak, dan 15 perunggu.
Jawa Tengah di urutan ketiga dengan 18 emas, 13 perak, 27 perunggu.
7 Makassar,
23-30 Juli 2003.
3500 atlet pelajar dari 30 provinsi 13 cabang yaitu: atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan, pencak silat, dan dayung. DKI Jaya sebagai juara umum dengan perolehan 44 emas-26 perak-22 perunggu.
Jawa Timur menempati posisi kedua dengan 37 emas-37 perak-37 perunggu.
Jawa Barat dengan 27 emas-23 perak-30 perunggu.
8 Medan,
7-17 Juli 2005
4231 atlet pelajar dari 30 provinsi 13 cabang yaitu: atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan, pencak silat, dayung. dan gulat. Jawa Timur sebagai juara umum dengan 51 emas-43 perak-48 perunggu.
DKI Jaya menempati posisi kedua dengan 44 emas-26 perak-32 perunggu.
Jawa Barat menduduki peringkat ketiga dengan 25 emas-29 perak-33 perunggu.
9 Samarinda,
17 – 31 Juli 2007
5.000 atlet dari seluruh Indonesia 14 cabang olahraga (cabor) dan 2 cabang eksebisi.
atletik, renang, senam, bulu tangkis, sepak takraw, tenis meja, tenis lapangan, bola basket, bola voli, sepak bola, panahan, pencak silat, dayung. dan gulat.
Jawa Timur 40 emas, 30 perak dan 33 perunggu,
DKI Jakarta berada dipoisi kedua dengan 28 emas, 26 perak dan 26 perunggu.
Jawa Barat dengan 22 emas, 23 perak dan 33 perunggu.
10 Yogyakarta,
2-11 November 2009.
6.000 atlet pelajar berusia 7-18 tahun dari 33 provinsi. 18 cabang yaitu: atletik, angkat besi, bola basket, bola voli , bulutangkis, dayung, gulat, panahan, pencak silat, renang, senam, sepakbola, sepak takraw, tenis meja, tennis, dan judo dan 2 cabang eksibisi Voli Pantai dan Taekwondo. Jawa Timur
DKI Jakarta
Jawa Tengah
 11 Riau
29 September s.d. 06 Oktober 2011

peserta 4.751 orang yang terdiri dari 2.124 atlet putra, 1.153 putri dan ofifsial  1.093 orang  18 cabang
olahraga (Atletik, Senam, Renang, Bola Voli, Bola Basket, Sepakbola, Sepak
takraw, Tenis meja, Tenis lapangan, Panahan, Bulutangkis, Gulat, Judo, Tae Kwon
Do, Pencak silat, Dayung, Angkat Besi, dan Voli Pasir) serta 1 cabang olahraga
eksibisi (tinju).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar